Selamatkan Hutan sebagai Paru-paru Dunia yang Sedang Sakit
Hutan
merupakan salah satu organ tubuh yang penting bagi dunia. Hutan itu
diibaratkan seperti jantung kita yaitu organ yang paling penting bagi
kita, kalau jantungnya rusak pasti manusia akan mati, kalau hutan mati
atau punah dan tidak ada sama sekali hutan maka dunia ini pun akan
menjadi mati atau terjadinya kiamat. Oleh sebab itu mari kita menjaga
dan melestarikan Jantung Dunia kita agar dunia ini tidak mati. Apa
jadinya kalau dunia ini gak ada hutan ?, Apa nanti jadinya ketika
Cucu-cucu kita hidup tanpa hutan ?, Siapa yang bertanggung jawab atas
semua ini ?
Seharusnya yang bertanggung jawab atas
semua yang terjadi ini adalah yang terutama adalah pemerinta, karena
pemerintah yang mempunyai wewenang untuk menjaga dan melestarikan
lingkungan didunia ini termasuk Jantung dunia ini.
Setelah pemerintah yang bertanggung jawab
adalah kita masyarakat kecil karena masyarakat sangat berpengaruh dalam
keadaan alam ini. Jika masyarakat tidak menebang hutan sembarangan maka
akan mengakibatkan hutan gundul yang selanjutnya akan membuat global
warming. Oleh karena itu kita masyarakat kecil harus menghemat
penggunaan barang barang yang terbuat dari kayu, karena kalau kita boros
menggunakan barang tersebut maka produksi kertas akan bertambah banyak
dan Hutan hutan di dunia akan menjadi berkurang atau menjadi gundul.
Oleh sebab itu mari kita melakukan
reiboisasi hutan agar hutan di dunia ini tidak menjadi gundul. Cara yang
tepat untuk mencegah agar tidak terjadi hutan gundul adalah yang
pertama sistem tebang pilih, sistem tebang pilih adalah dimana pohon
yang tebang yang sudah tua bukan pohon yang masih muda, yang kedua
adalah dengan pemerintah harus mengadakan acara program menanam seribu
pohon bersama rakyat kecil agar hutan yang terlanjur gundul akan bisa
digantikan oleh pohon pohon program menanam seribu pohon yang intinya
mengurangi hutan yang gundul.
Waktu yang tepat untuk melakukan reboisasi
pada hutan gundul ini adalah mulai sekarang Karena sekarang sudah banyak
hutan yang gundul dan global warming semakin menjadi. Oleh karena itu
mari kita mencegah penebangan hutan secara sembarangan dan mereboisasi
hutan hutan yang gundul dengan slogan “satu pohon sejuta kehidupan”.
Indonesia merupakan wilayah tropis yang banyak ditumbuhi oleh hutan. Dan hutan di Indonesia menjadi sangat penting bagi kehidupan dunia, karena merupakan paru-paru dunia. Karena hutan di Indonesia sebagai penghasil oksigen terbesar bagi negara-negara berkembang dan negara maju lainnya.
Hutan
yang ditumbuhi banyak pepohonan yang hijau memberikan suasana sejuk dan
banyak keindahan bagi manusia yang bisa mengelola hutan secara bijak.
Namun
perkembangan yang terjadi justru sebaliknya, kawasan hutan mulai banyak
ditebang dan dilakukan perambahan hutan, sehingga fungsi hutan berubah
menjadi kawasan perkebunan atau pertanian. Dahulu banyak tanaman keras
yang ditanam dengan kayu yang berusia ratusan tahun dan membuat teduh
dan udara menjadi bersih karena penyaringan CO2 oleh tanaman hutan,
namun sejak rusaknya hutan yang berubah fungsi menjadi lahan pertanian,
perkebunan, dan juga pembangunan kawasan perumahan, sehingga kemampuan
menyerap air menjadi berkurang sehingga di beberapa tempat sering
terjadi bencana banjir maupun tanah longsor.
Banyaknya
penggundulan hutan yang terjadi di mana-mana mengakibatkan terjadinya
pemanasan global yang berarti meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,laut
dan daratan.
Dan
pada saat musim hujan, terjadilah bencana banjir bandang yang tidak
diharapkan, karena hutan tidak mampu lagi menyerap air, sehingga air
mengalir hingga menggenangi pemukiman penduduk. Dan yang dirugikan
adalah manusia.
Oleh
karena kondisi hutan yang sangat memprihatinkan ini berarti hutan
sebagai paru-paru dunia menjadi sakit dan tidak berfungsi dengan
baik.Marilah pemerintah bersama masyarakat saling bahu membahu untuk
menyembuhkan hutan Indonesia dari sakit yang berkepanjangan ini. Dengan
melaksanakan berbagai program penghijauan, dimana satu pohon yang
diambil manfaatnya harus segera digantikan dengan 1000 atau 1 milyar
pohon pengganti, sehingga hutan tidak menjadi gundul dan gersang.
Dan penggantian
pohon-pohon di hutan yang telah ditebang belum sepenuhnya dapat
terpenuhi dengan penghijauan, karena pohon-pohon yang ditanam memerlukan
waktu yang lama untuk tumbuh menjadi besar.Jadi penghijauan harus terus
dilakukan setiap saat dan tanaman beserta pohon-pohon di hutan wajib
dijaga kelestariannya.
Untuk
itu marilah kita tumbuhkan kesadaran diri kita untuk dapat berperan
aktif di dalam menjaga kelestarian hutan kita, hutan Indonesia. Dan
pelaksanaan penghijauan hutan dimulai dari keluarga sebagai masyarakat
terkecil ikut berpartisipasi dengan menanam tanaman di lingkungan kebun
sekitar rumahnya dan dengan bersatunya seluruh anggota keluarga satu
dengan yang lainnya dapat menciptakan suasana yang hijau dan sejuk
melalui gerakan penghijauan. Dan buat pemerintah Indonesia, kurangilah
ijin penebangan hutan dan lebih banyak melakukan gerakan penghijauan
kembali lahan-lahan yang gundul, sehingga tercipta hutan yang indah,
bersih dan dapat berfungsi kembali sebagai paru-paru dunia yang sehat.